5 Cara Mudah Melakukan Analisa Teknikal Forex Skip to main content
YUDHA SEO

follow us

5 Cara Mudah Melakukan Analisa Teknikal Forex

Pernah mengalami kesulitan atau kurang percaya diri ketika melakukan analisa teknikal forex?

Tenang, Anda tidak sendirian karena beberapa dealer sering berkata bahwa "analisa teknikal cukup sulit untuk digunakan". Analisis secara teknis ini dianggap memiliki instruments yang lebih banyak jika dibandingkan dengan analisis fundamental.

Trader pemula khususnya, seringkali kebingungan mengenai langkah-langkah dalam melakukan analisa teknikal karena tidak memahami konsep dasarnya, dan kebanyakan dealer pemula cenderung "terpesona" pada strategi buying and selling yang sering dianggap "canggih".

Kenyataannya, analisa teknikal foreign exchange ini tidak serumit seperti yang seringkali diungkapkan.

Tidak percaya? Coba perhatikan gambar di bawah ini.

Menurut Anda, ke manakah arah pergerakan harga yg tertera pada gambar di bawah ini? Apakah naik, atau turun?

Jika Anda menjawab pergerakan harga yang terdapat dalam gambar di atas adalah turun, berarti jawaban Anda SANGAT BENAR.

Apa yang Anda lakukan saat ini adalah aplikasi dasar dari analisa teknikal dalam buying and selling forex, di mana Anda dapat menentukan arah development dengan sangat baik. Dengan begitu, Anda sudah memiliki dasar yang cukup kuat untuk bisa melakukan analisis ini.

Apa saja yang harus dikuasai dalam analisis teknikal? 

Selain memahami arah harga, Anda juga perlu memahami 3 hal penting lainnya dalam analisa teknikal. Berikut diantaranya:

1. Memahami konsep dasar analisis teknikal
Analisa teknikal dalam foreign exchange buying and selling adalah metode analisis yang digunakan untuk memprediksi arah dari pergerakan harga di masa depan dengan mempelajari information harga pada periode sebelumnya yang telah terbentuk dan ditampilkan dalam chart.

Dalam konteks ini, para dealer setidaknya harus paham chart yang umumnya sering digunakan pada analisa teknikal terlebih dahulu agar mengetahui pergerakan harga dengan baik.

2. Memahami konsep trendline
Trendline menjadi salah satu instruments paling sederhana yang penting untuk diketahui karena mampu membantu dealer khususnya pemula untuk mengenali potensi revenue dalam buying and selling foreign exchange hanya dengan menarik garis.

Dengan trendline, Anda mampu mengetahui stage help dan resistance serta kombinasinya dengan indikator dapat menjadi strategi yang ampuh untuk mencari peluang buy/sell.

3. Memahami help dan resistance
Konsep help dan resistance sangat penting untuk diketahui oleh para trader. Pada dasarnya, keduanya mampu menandai lokasi di mana harga paling mungkin untuk mengalami pergerakan signifikan.

Setelah Anda mempelajari dan memahami ketiga hal penting mengenai analisa teknikal di atas, sekarang saatnya bagi Anda untuk melakukan analisis harga pasar forex. Berikut lima langkah sederhana melakukan analisis teknikal dengan baik dan benar.

Cara melakukan analisa teknikal dalam buying and selling forex

1. Kenali development yang sedang berlangsung
Lihat dan kenali development yang sedang berlangsung saat ini. Mulai dari development jangka panjang, baru kemudian mundur ke development jangka menengah atau jangka pendek.

Meskipun Anda boleh memilih development mana yang akan Anda manfaatkan, disarankan untuk mencari development jangka panjang (major trend) dan mengikutinya.

Jika Anda telah mengenali trendnya, maka strategi buying and selling terbaik yang perlu Anda miliki adalah mengambil posisi (transaksi) yang searah dengan development yang sedang berlangsung.

Jika development pada saat itu adalah naik (uptrend), maka sebaiknya Anda mengejar peluang buy. Sebaliknya, jika development saat itu adalah turun (downtrend), maka carilah peluang sell.

2. Tentukan stage aid dan resistance
Dalam foreign exchange trading, strategi ini merupakan sebuah batasan yang menghubungkan titik-titik tertinggi dan terendah sebuah harga di mana Anda bisa mencari peluang purchase di part aid atau promote di part resistance.

Jika di langkah pertama Anda mengambil posisi yang searah dengan development dan melihat development saat itu sebagai uptrend, maka carilah posisi purchase di part support, begitupun sebaliknya.

3. Validasi development dengan indikator transferring average
Indikator transferring traditional dapat memperjelas arah development dengan memperhalus fluktuasi pergerakan harga. Anda bisa melihat pergerakan transferring traditional (MA) untuk membantu mengidentifikasi trend.

MA dapat berfungsi sebagai resistance jika posisinya berada di atas pergerakan harga, dan jika MA berada di bawah pergerakan harga maka fungsinya dapat berubah menjadi support.

Karena MA terbilang sederhana dan cukup obyektif dalam menentukan trend, makan indikator ini sering digunakan sebagai acuan dalam buying and selling forex.

4. Konfirmasi dengan indikator oscillator

Tipe indikator ini bisa memberikan gambaran apakah pasar sedang berada dalam keadaan ketika harga dianggap sudah cukup tinggi pada saat itu dan seringkali diikuti oleh penurunan harga (overbought) atau ketika harga dianggap sudah cukup rendah pada saat itu, dan seringkali diikuti oleh naiknya harga (oversold)

Ketika indikator oscillator sudah memperlihatkan indikasi overbought, maka Anda perlu menunggu konfirmasi sinyal sell, begitupun sebaliknya.

Hal yang paling umum untuk diperhatikan adalah: tidak selalu kondisi overbought atau oversold diikuti oleh pembalikan arah pergerakan harga. Ada kalanya indikator terus berada di side overbought atau oversold untuk beberapa waktu, namun harga terus bergerak melanjutkan arah sebelumnya.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menyesuaikan sinyal yang diberikan oleh indikator ini dengan development yang sedang berlangsung. Dalam kondisi uptrend, Anda cukup untuk mencari sinyal purchase saja. Sebaliknya dalam kondisi downtrend, Anda cukup mencari sinyal promote saja.

Dan ingat, jangan terlalu banyak menggunakan indikator!

Mengapa? Sebab, penggunaan indikator yang terlalu banyak akan membuat analisa teknikal menjadi semakin rumit.

5. Tentukan stop-loss dan goal profit
Dalam menentukan cease loss dan goal profit, Anda tidak boleh lupa pada aturan risk-reward-ratio di mana risiko kerugian tidak boleh lebih besar daripada goal profit.

Yang pasti, Anda wajib untuk menentukan seberapa besar quantity transaksi yang Anda lakukan. Jika seandainya Anda mengalami kerugian, maka risiko yang diterima tidak melebihi toleransi risiko yang Anda terima.

Hal yang harus dihindari dalam analisis teknikal

  1. Jangan pernah melanggar aturan dari strategi yang sudah dibuat.
  2. Jangan terburu-buru dalam melakukan transaksi jika belum ada sign yang terkonfirmasi
  3. Jangan pernah menggunakan strategi buying and selling yang belum dikuasai/dipahami
  4. Hindari penggunaan strategi buying and selling yang terlalu rumit
  5. Jangan terlalu sering mengganti strategi
  6. Jangan lupa untuk membatasi resiko saat melakukan trading, misalnya dengan cease loss

Cukup simpel, bukan?
Jika sudah begini, apakah Anda masih menganggap analisa teknikal itu sulit?

Cukup pelajari konsep dasar analisa teknikal dengan baik dan gunakan strategi yang mudah dipahami oleh Anda!


You Might Also Like:

Open Comment