Strategi Range Trading Skip to main content
YUDHA SEO

follow us

Strategi Range Trading

Strategi Range Trading

Range buying and selling termasuk mengidentifikasi titik help dan resistance dimana dealer akan menempatkan posisi buying and selling di sekitar degree kunci ini. Strategi ini bekerja dengan baik tanpa volatilitas yang signifikan dan tidak ada tren yang terlihat. Analisa teknikal adalah alat utama yang digunakan dengan strategi ini.

Panjang perdagangan: Tidak ada kepastian seberapa panjang posisi perdagangan karena strategi ini dapat digunakan untuk kerangka waktu apa pun. Mengelola risiko merupakan bagian integral dari metode ini karena dapat terjadi breakout. Akibatnya, dealer dengan strategi fluctuate ini ingin menutup posisi apapun di sekitar rentang waktu saat ini.

Titik Masuk / Keluar: Osilator adalah yang paling sering digunakan sebagai alat pengaturan waktu. Relative Strength Index (RSI), Commodity Channel Index (CCI), dan Stochastics adalah beberapa osilator yang lebih populer. Price motion terkadang digunakan bersamaan dengan osilator untuk lebih memvalidasi sinyal atau penembusan kisaran terikat.

USD/JPY telah menunjukkan kisaran degree harga yang berkepanjangan selama beberapa tahun terakhir. Grafik di atas menggambarkan aid dan resistance yang jelas yang digunakan dealer sebagai titik masuk / keluar. Osilator RSI mendemonstrasikan waktu titik masuk / keluar seperti yang disorot oleh kotak biru dan merah yang diarsir – Merah: overbought dan Biru: oversold.

Range Trading ini dapat menghasilkan rasio risiko-profit yang bermanfaat, namun, ini muncul bersama dengan investasi waktu yang lama per perdagangan. Gunakan pro dan kontra di bawah ini untuk menyelaraskan tujuan Anda sebagai dealer dan berapa banyak sumber daya yang Anda miliki.

Kelebihan:

Banyaknya peluang perdagangan
Rasio risiko terhadap revenue yang menguntungkan

Kekurangan:

Memerlukan investasi waktu yang lama
Membutuhkan apresiasi yang kuat dari analisa teknikal

You Might Also Like:

Open Comment