Trading di pasar saham, foreign exchange atau emas tidak pernah mudah, karena pasar selalu berubah secara dinamis. Bayangkan pasar seperti laut dan dealer sebagai seorang nelayan. Kondisi laut bisa berubah dengan drastis dalam sekejab. Laut yang tenang bisa berubah ganas, atau sebaliknya. Apakah sebagai seorang nelayan, kita akan langsung terjun ke laut tanpa persiapan terlebih dahulu? Semoga saja tidak. Sebelum Anda trading, Anda membutuhkan persiapan.
1. Yang pertama Anda butuhkan adalah PERSIAPAN MENTAL
Persiapan psychological adalah langkah pertama dan paling penting agar bisa sukses sebagai trader. Alasannya adalah, di dalam buying and selling Anda akan melawan diri sendiri, yaitu ego, emosi, ketidakdisiplinan, ketidaksabaran dan kebodohan kita. Karena itu kita harus siap secara mental. Jika Anda sakit, kemungkinan Anda tidak bisa buying and selling dengan baik. Pikiran pusing karena ada masalah dalam keluarga atau putus cinta tentu saja akan mengganggu eksekusi buying and selling nantinya. Emosi bisa terganggu. Karena itu saya selalu menyarankan bila Anda tidak memiliki "mood" untuk trading, jangan dipaksakan, lebih baik libur sebentar. Untuk mendapatkan temper yang baik saat hendak memulai trading, Anda bisa sedikit menggunakan teknik relaksasi. Misalnya minum kopi, teh atau minuman kesukaan Anda. Atau bisa juga menyetel musik favorit. Barangkali Anda juga bisa bermeditasi.
2. Langkah kedua adalah PERSIAPAN TEKNIS
Yang perlu Anda siapkan adalah pastikan komputer dan koneksi web lancar. Tidak lucu kan waktu buying and selling terganggu oleh sambungan web yang lemot. Persiapkan telephone kalau ada kondisi darurat listrik mati atau hal lain, sehingga tidak bisa koneksi lewat komputer. Kemudian Anda perlu juga sudah menyiapkan buying and selling plan sebelum market buka. Disarankan mengerjakan analisis sebelum market buka, supaya lebih obyektif dan nanti tinggal melaksanakan buying and selling plan tersebut. Kemudian kita juga perlu memantau pasar sebelum pasar buka untuk memastikan kondisi pasar masih sesuai dengan analisis sebelumnya. Dengan pemantauan pasar tersebut, kita bisa mendapatkan "feel" market hari itu. Di sini kita bisa menentukan apakah tetap sesuai dengan skenario buying and selling plan sebelumnya atau perlu mengganti strategi, misalnya wait and see dahulu dan sebagainya.
Trading itu seperti pekerjaan lain yang juga membutuhkan persiapan yang baik. Bahkan saya bilang persiapan di dalam buying and selling ini jauh lebih penting. Bagi saya buying and selling adalah 90% persiapan dan 10% eksekusi. Waktu saya sebenarnya lebih banyak habis dalam persiapan buying and selling ini. Saya menghabiskan waktu melakukan analisis pada malam hari setelah pasar tutup. Kemudian saya selalu bangun sangat pagi untuk menganalisis pasar, sebelum pasar buka untuk menyesuaikan dengan analisis malam sebelumnya. Semuanya rutin saya lakukan setiap hari. Justru saat jam trading, saya lebih santai, karena sudah tahu pasang order saham apa, beli di harga berapa, jual di harga berapa, dan sebagainya. Sehingga saat pasar saham berjalan, malah lebih banyak saya tinggal jalan-jalan atau tidur siang hehehe.
Tidak ada pengganti dari persiapan yang baik. Trader yang memiliki persiapan lebih baik adalah yang memiliki keunggulan dari dealer lain. Trader yang memiliki persiapan yang lebih baik juga akan lebih siap dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis. Persiapan pada dasarnya adalah kunci awal untuk kesuksesan trading.
Semoga tulisan ini menginspirasi.