Cara Membedakan Trading Saham, Forex Dan Emas Skip to main content
YUDHA SEO

follow us

Cara Membedakan Trading Saham, Forex Dan Emas

Saya sering mendapat pertanyaan dari pemula yang ingin terjun ke dunia trading, tentang apa saja perbedaan buying and selling saham, foreign exchange dan emas. Umumnya mereka ingin mencari tahu sebagai pemula sebaiknya mereka buying and selling saham, forex, atau emas. Setelah saya perhatikan memang tidak banyak informasi di web tentang perbedaan ketiganya tersebut. Kalaupun ada, informasinya lebih condong membela salah satu karena diberikan oleh para dealer yang berjualan jasa di bidang tersebut. Di artikel ini, saya akan berusaha membahas perbedaan buying and selling saham, foreign exchange dan emas secara obyektif.

Persamaan Trading Saham, Forex dan Emas

Sebelum membahas perbedaan buying and selling saham, foreign exchange dan emas mari kita membahas persamaannya terlebih dahulu secara singkat. Trading saham, foreign exchange dan emas sama-sama dapat dilakukan secara online, bisa menggunakan komputer, atau smartphone. Trading saham, foreign exchange dan emas juga umumnya menggunakan Analisis Teknikal untuk menganalisis pasar. Banyak orang berpikir bahwa buying and selling saham membutuhkan modal awal lebih besar dari pada buying and selling foreign exchange atau emas. Pendapat ini dulu benar. Tapi sekarang tidak. Sekarang kita sudah bisa membuka rekening saham dengan modal minimal. Karena persyaratan setoran untuk saham kini semakin kecil.

Perbedaan Trading Saham, Forex dan Emas

Secara umum boleh dibilang buying and selling foreign exchange atau emas hampir mirip. Umumnya dealer foreign exchange juga menyediakan fasilitas buying and selling emas juga. Perbedaan mencolok baru kelihatan bila kita membandingkan keduanya dengan saham.

Waktu trading

Trading di foreign exchange / emas lebih fleksibel daripada saham. Trading di forex/emas bisa dilakukan selama 24 jam (Senin-Jumat). Kita bisa buying and selling foreign exchange atau emas di malam hari. Sedangkan buying and selling di saham cuma dari pagi-sore hari.

Cara trading

Trading di foreign exchange / emas bisa mendapatkan keuntungan dalam dua arah (long dan short). Jadi kita bisa untung saat harga naik atau turun. Sedangkan di pasar saham Indonesia cuma bisa satu arah (long). Kita cuma bisa untung kalau harga saham naik.

Potensi Keuntungan

Potensi revenue di buying and selling foreign exchange / emas biasanya lebih besar dari pada saham. Hal ini disebabkan adanya faktor leverage dan volatilitas harga yang tinggi. Jadi dengan modal kecil saja, kita bisa berpotensi cuan berlipat-lipat. Merupakan hal biasa kalau dealer foreign exchange / emas revenue puluhan hingga ratusan persen dalam sekejab.

Kecepatan trading

Trading foreign exchange / emas biasanya lebih cepat terlihat hasilnya dari pada saham. Hal ini disebabkan pergerakan harga foreign exchange / emas yang cenderung lebih fluktuatif. Biasanya buying and selling foreign exchange / emas lebih cocok untuk orang yang ingin mendapatkan hasil buying and selling yang lebih cepat.

Kompleksitas

Trading saham lebih kompleks dari foreign exchange atau emas. Di pasar saham Indonesia pada 2021 ada lebih dari 600-an saham perusahaan yang harus dipilih. Sedangkan di foreign exchange kita bisa fokus pada satu atau dua mata uang saja, misalnya euro, yen, dsb. Untuk buying and selling gold ya cuma satu yang diperhatikan. Aturan transaksi di saham juga lebih kompleks daripada foreign exchange / emas

Biaya transaksi

Untuk buying and selling foreign exchange atau emas, dealer mengambil biaya jasa dari perbedaan harga bid dan ask (dinamakan spread). Misalnya bila kita buying and selling Euro, dibebankan unfold 2 pips (2 poin) untuk setiap transaksi. Sedangkan di saham, ada biaya transaksi untuk pembelian dan penjualan saham yaitu masing-masing sebesar 0,15% dan 0,25% dari nilai transaksi. Kalau cuma dihitung dari perbandingan unfold foreign exchange dan biaya transaksi saham, tentu unfold terasa lebih murah. Tapi selain spread, dealer foreign exchange dan emas biasanya juga membebankan biaya inap (swap fee) pada posisi yang belum ditutup dalam hari itu. Biaya change charge ini cukup besar dan dikenakan per hari. Sedangkan di saham tidak ada biaya inap. Bila kita membeli saham, kita bisa menyimpan saham tersebut selama mungkin tanpa dikenakan biaya apapun.

Manipulasi Harga

Di pasar saham dikenal praktik perbandaran atau menggoreng saham untuk menaikkan atau menurunkan harga secara signifikan. Biasanya dilakukan oleh mereka yang memiliki dana dalam jumlah besar. Tapi kita bisa menghindari praktik perbandaran ini dengan memilih saham-saham berfundamental baik. Di forex, banyak orang mengatakan kalau nilai pasar foreign exchange sangat besar sehingga tidak mungkin digoreng atau dimanipulasi. Sebenarnya manipulasi tetap bisa dilakukan, tapi dalam lingkup yang lebih kecil. Broker forex, terutama dealer foreign exchange yang tidak jelas legalitasnya, bisa memanipulasi harga. Kalau kita perhatikan grafik harga foreign exchange di tiap dealer bisa berbeda-beda. Hal ini tidak terjadi di saham, di semua dealer saham, grafik saham sama persis. Kemudian dealer foreign exchange bisa buying and selling melawan kita, misalnya kita ambil posisi long, dia short. Ini berbahaya karena dealer tersebut tahu persis posisi kita, karena kita nasabahnya.

Keamanan

Trading di pasar saham jauh lebih aman daripada di foreign exchange atau, karena keamanannya dijamin oleh pemerintah. Dana nasabah disimpan di Rekening Dana Investor di bank. Dana nasabah yang belum dibelikan saham juga dijamin oleh pemerintah. Kemudian saham yang dibeli juga aman karena disimpan di institusi pemerintah (KSEI). Di foreign exchange atau emas tidak ada jaminan seperti ini. Apalagi kalau buying and selling foreign exchange dan emas dengan membuka rekening di dealer luar negeri yang legalitasnya tidak jelas, sehingga rawan akan fraud, misalnya tiba-tiba dealer tutup dan uang hilang.

Risiko

Menurut saya, risiko buying and selling di saham relatif lebih kecil daripada foreign exchange atau emas. Dari uraian sebelumnya kita tahu, bahwa kita bisa mendapatkan untung dari buying and selling foreign exchange atau emas dalam dua arah. Tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa ini juga berarti potensi rugi dalam dua arah. Kemudian buying and selling foreign exchange atau emas juga menggunakan leverage, minimum 1:100 sampai 1:1000. Jadi kita bisa membuka posisi buying and selling sampai 100-1000 kali lipat dari modal. Artinya kita bisa cepat untung besar, tapi risikonya juga bisa cepat rugi besar. Maka tidak jarang, banyak dealer foreign exchange dan emas yang uangnya habis dalam semalam (terkena margin call) karena tidak hati-hati. Di saham, kita hanya bisa membeli saham sesuai besarnya modal, sehingga risiko lebih terukur. Juga fluktuasi harga di foreign exchange dan emas relatif lebih kejam dari saham. Di foreign exchange atau emas, harga bisa naik sampai ratusan poin dalam sekejab sehingga dalam waktu singkat membikin bangkrut. Di saham, risiko rugi tetap ada, tapi lebih terukur. Fluktuasi harian harga saham relatif tidak terlalu tajam. Juga tidak mungkin terjadi bangkrut dalam sehari seperti di foreign exchange atau emas. Dalam sehari, penurunan maksimal di saham ada batasnya.

Yang Ditransaksikan

Di saham, kita membeli aset. Karena saham adalah kepemilikan suatu perusahaan. Bila buying and selling gagal, dan merugi, kita bisa beralih menjadi investor. Jika menjadi investor dan grasp setahun bisa mendapat dividen. Sedangkan di on-line foreign exchange buying and selling kita membeli atau menjual posisi, yang tidak bisa dijadikan investasi. Jadi cuma semacam kontrak posisi yang suatu saat harus ditutup. Kontrak posisi tersebut didiamkan berapa lama pun, tetap menjadi kontrak posisi dengan nilai yang sama. Sedangkan saham didiamkan dalam jangka panjang nilainya bisa bertambah.

Kalau menurut saya keunggulan buying and selling saham, foreign exchange atau emas relatif sama, Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Sekarang pertanyaannya mana yang lebih cocok untuk pemula. Menurut saya, disarankan pemula untuk buying and selling saham terlebih dahulu, karena lebih aman dan risiko lebih terukur. Memang buying and selling di saham lebih kompleks, tapi bukankah semuanya bisa dipelajari. Anda bisa membaca buku-buku tentang saham. Jika buying and selling saham sudah bisa revenue konsisten, bolehlah beralih ke forex. Kalau buying and selling foreign exchange sudah bisa revenue konsisten, silakan mencoba buying and selling emas.

Bila Anda berminat buying and selling saham, silakan membuka rekening saham di sini

Semoga artikel ini menginspirasi

You Might Also Like:

Open Comment