Trading itu bagaikan masuk ke medan perang, dimana Anda berkompetisi melawan sesama trader. Tidak hanya itu, tapi Anda juga berhadapan dengan fund supervisor dan institusi besar yang notabene memiliki sumberdaya yang lebih kuat. Maka dari itu, sekedar buying and selling tanpa rencana yang jelas hanya akan membuat Anda menjadi mangsa empuk. Akhirnya cuma rugi yang didapat. Supaya hal ini tidak terjadi, ada beberapa ideas yang bisa Anda lakukan dalam trading. Tujuannya supaya buying and selling yang dilakukan nantinya memiliki peluang lebih besar untuk menghasilkan profit.
Banyak orang mengira bahwa untuk meningkatkan potensi revenue dalam buying and selling perlu langkah drastis, seperti menggunakan sistem buying and selling yang canggih. Kenyataannya, hanya melakukan ideas sederhana saja sudah bisa meningkatkan peluang revenue dalam trading. Berikut adalah beberapa ideas yang berguna untuk meningkatkan potensi revenue dalam trading:
1. Pastikan Anda memiliki Sistem Trading
Tidak memiliki Sistem Trading bagaikan masuk ke medan perang tanpa senjata. Lebih banyak peluang kalah daripada menangnya. Sistem Trading akan menjadi panduang Anda menentukan kapan masuk dan keluar dari pasar. Jadi ideas pertama adalah miliki Sistem Trading. Baca artikel berikut untuk details lebih lanjut tentang Sistem Trading.
2. Hanya buka posisi jika development mendukung
Trend is your friend. Ride the trend. Follow the trend. Semuanya adalah kata mutiara yang menyatakan bahwa tidak disarankan untuk melawan trend. Jika berenang, tentunya lebih mudah berenang searah arus, daripada melawan arus bukan? Camkan ini: "Trend ought to be my friend" earlier than I make a trade.
3. Pastikan risiko buying and selling sesuai dengan profil risiko kita
Untuk menjadi dealer yang sukses, kita tidak hanya harus menghasilkan profit, tapi juga harus bisa bertahan dari kerugian yang mungkin kita temui. Jika tidak memperhatikan hal ini, modal bisa jauh berkurang dan bahkan mungkin ada panggilan "cinta" dari borker alias margin call. Ada beberapa saat dimana pasar bergerak sangat volatile. Kondisi seperti ini tidak sesuai untuk sistem buying and selling tertentu, sehingga kadang lebih baik menghindari kondisi pasar seperti ini.
4. Pastikan Risk - Reward Ratio cukup besar
Risk Reward Ratio harus cukup besar, setidaknya 2 sampai 3 kali. Artinya kalau kita siap cut loss sebesar a hundred rupiah, minimum potensi cuan yang didapatkan bisa 200 sampai 300 rupiah. Kalau Risk Reward Ratio terlalu kecil, Anda cuma kerja rodi untuk dealer tercinta hehehe
5. Pastikan ada konfirmasi dari sinyal
Menunggu konfirmasi dari sinyal buying and selling memberikan kepastian. Kadang ada dealer yang nekat beli saham, walau belum ada konfirmasi beli, karena tidak sabar. Akhirnya ia hanya terjebak pada whipsaw atau fluktuasi harga harian.
6. Pastikan tidak ada faktor "fundamental" yang mengganggu
Kebanyakan dealer bertransaksi menggunakan analisis teknikal, yaitu analisis grafik. Namun, kita juga tidak bisa sepenuhnya mengabaikan faktor most important yang dapat mempengaruhi pasar. Ada laporan ekonomi yang kadang memiliki dampak yang signifikan di pasar, misalnya pengumuman suku bunga dan sebagainya. Saat mendekati pengumuman information ekonomi kadang pasar bergerak dalam pola yang sulit ditebak. Jika terjadi seperti kadang langkah terbaik adalah menunggu sampai efeknya mereda.
7. Jangan averaging losers
Disarankan jangan menambah lagi posisi yang sudah jelas rugi. Averaging in simple terms winners. Biasanya saham yang sudah jadi losers, misalnya sudah bearish biasanya nyemplung makin dalam
8. Trading hanya kalau sedang nice mood
Sebagai manusia tentu kita tidak lepas dari persoalan keluarga, sosial dan sebagainya. Hal ini bisa mengganggu buying and selling dan membuat kita lebih emosional. Hindari buying and selling saat sedang bad mood. Bisa makin sepet hehehe
9. Miliki batasan berapa jumlah loss secara berurutan
Kadang seorang dealer mengalami loss beberapa kali secara berurutan. Hal ini sering "merusak" emosi trading. Jadi sebaiknya kita memiliki batasan berapa kali loss berurutan. Misalnya 3 kali. Jadi kalau sudah loss 3 kali secara berturut-turut, hentikan buying and selling sama sekali, jalan-jalan, tidur atau apa saja. Jika emosi sudah pulih, barulah kembali trading.
10. Disiplin pada buying and selling plan
Disiplin adalah kunci, karena hal ini akan menjamin sistem buying and selling atau buying and selling plan dijalankan dengan baik. Tanpa menjalankan buying and selling sesuai rencana, revenue secara konsisten tidak akan didapatkan.