Inilah Kesalahan Yang Sering Dilakukan Para Trader Pemula Skip to main content
YUDHA SEO

follow us

Inilah Kesalahan Yang Sering Dilakukan Para Trader Pemula

Kesalahan Saat Menentukan Open Posisi Forex

Awalnya, semua dealer pasti pernah melakukan kesalahan pada saat open posisi, bahkan dealer profesional juga tidak luput dari kesalahan ini. Bisa saja kesalahan disebabkan oleh pattern palsu atau berasal dari kelalaian analisa tradernya. Kejadian seperti ini sangat lumrah. Namun lain cerita jika kesalahan tersebut selalu terjadi berulang-ulang. Jika demikian, maka artinya memang ada yang salah sejak awal dan perlu diperbaiki. Apa sajakah contohnya?

 A. Terburu-Buru Mengambil Keputusan

Kesalahan deadly paling sering dilakukan oleh dealer adalah terburu-buru dalam open posisi. Biasanya, penyebab terburu-buru saat buka posisi adalah tergiur dengan chart harga yang menunjukkan development sementara, sehingga jika open posisi pada development tersebut, harga kemudian justru berbalik arah. 

Hal ini sering terjadi pada dealer pemula yang pemahaman analisanya kurang kuat. Atau juga bisa terjadi karena mengikuti sinyal-sinyal tidak jelas yang didapat dari komunitas forex, tanpa melakukan riset terlebih dahulu. Jadi solusinya, berhentilah membuka posisi saat buying and selling tanpa analisa dan pertimbangan yang matang.

B. Tidak Memiliki Landsan Analisa Yang Kuat

Seperti yang diketahui, ragam analisa foreign exchange ada tiga jenis yaitu analisa fundamental, teknikal dan sentimen pasar. Bermain foreign exchange tanpa menganalisa pergerakan harga pasar sama saja dengan bunuh diri. Pasalnya, para dealer profesional saja yang sudah melakukan anlaisa mendalam bisa salah, apalagi pemula yang tanpa analisa sama sekali.

Jika Anda ingin menjadi dealer sukses, maka Anda harus cease buying and selling menggunakan intuisi atau naluri saja. Mulailah belajar menganalisa dengan salah satu jenis analisa tersebut. Semakin baik analisa Anda, maka semakin besar peluang revenue yang didapat dan semakin kecil pula risiko loss-nya.  

C. Memakai Sistem Trading Terlalu Rumit

Sebenarnya, terlalu banyak menggunakan indikator saat buying and selling sangat tidak disarankan, terutama jika Anda belum begitu paham tentang fungsi utama indikor tersebut. Bahayanya, bukannya mendapat sinyal trading, Anda malah jadi bingung. Hal ini karena pada dasarnya, indikator memiliki metode berbeda-beda untuk mengelola data. 

Satu indikator bisa saja bertentangan dengan sinyal dari indikator lainnya. Misalnya: satu indikator mengirimkan sinyal Buy, tapi satunya lagi menyarankan posisi Sell. Perlu diingat, indikator buying and selling tak ada yang sempurna, dan seringkali hanya pencipta sistem buying and selling sendiri-lah yang paham bagaimana cara mengimprovisasinya.  

Kesimpulan 

Memahami cara menentukan open posisi adalah sebuah keharusan untuk seorang trader, terlebih lagi bagi pemula. Untuk bisa melakukan open posisi yang benar saat trading, setidaknya harus memperhatikan faktor-faktor lain sebagai bahan pertimbangan, seperti: pergerakan development pasar, jenis analisa yang digunakan, Money Management (MM), serta menghindari kesalah-kesalahan yang sering terjadi.

You Might Also Like:

Open Comment