Sekarang ini trading forex menjadi salah satu pilihan orang – orang untuk mencari keuntungan dalam meningkatkan finansial mereka. Namun banyak sekali trader yang salah langkah saat memasuki dunia forex. Kenapa? Karena kebanyakan dari trader – trader pemula tersebut langsung terjun tanpa ada bekal edukasi atau pembelajaran yang baik mengenai trading forex dengan benar.
Lalu apa yang harus dilakukan seorang trader pemula untuk memulai trading forexnya? Tentunya adalah belajar trading forex mulai dari dasar – dasarnya hingga ilmu – ilmu trading yang bisa digunakan kedalam trading forexnya. Berbicara mengenai dasar – dasar forex, hal pertama yang perlu diketahu adalah forex itu sendiri.
Jadi, Apa Sih Forex Itu?
Forex atau Foreign Exchange adalah transaksi perdagangan yang memperjualbelikan mata uang asing didalam pasar finansial. Perdagangan ini dilakukan untuk meraih keuntungan yang didapat dari selisih harga jual – beli yang didapatkan. itu sebabnya seorang trader forex harus bisa memprediksi pergerakan harga naik – turun mata uang asing atau valas di market. Dalam proses perdagangannya, trading forex tidak menjual mata uang secara bebas. Disini transaksi perdagangan yang dilakukan yaitu dengan menukarkan dua mata uang yang berbeda.
Semua proses perdagangan dan penukaran mata uang asing ini terjadi di pasar forex. Di dalam pasar forex kita bisa melihat semua harga atau nilai mata uang dari berbagai negara yang diperdagangkan. Semua pergerakan harga naik maupun harga turun bisa dilihat oleh trader, sehingga trader bisa memperkirakan apakah transaksi yang dilakukan bisa meraih keuntungan atau tidak. Untuk trader pemula, selain belajar trading forex dengan benar, tentunya juga harus belajar bagaimana cara menganalisa market, agar bisa memprediksi pergerakan harga yang terjadi.
Mengenal Pasar Forex
Pasar forex terkenal sebagai pasar yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Pasar forex merupakan tempat perputaran mata uang dari seluruh negara besar di dunia, dengan jumlah transaksi yang bisa mencapai $4 triliun per harinya. Dengan likuiditas yang tinggi, membuat pasar forex harus terus aktif selama 24 jam nonstop setiap harinya, mulai Senin hingga Jumat. Sehingga memudahkan kita sebagai trader untuk bisa melakukan trading kapanpun sesuai dengan waktu yang kita tentukan.
Pasar forex dibagi menjadi 3 jenis pasar :
- Pasar Asia (Asian Market) : Trader Indonesia biasanya banyak melakukan trading di market ini. Pasar Asia biasanya dimulai sejak pukul 07.00 – 16.00 WIB, dan terdiri dari pasar Jepang, Hongkong & Singapura. Pasar Hongkong cenderung menjadi pilihan trader – trader Asia untuk melakukan trading. Karena pada investasi Asia sangat dipengaruhi oleh negara – negara Tiongkok yang saat ini menjadi sorotan pada dunia bisnis dan investasi.
- Pasar Eropa (Europe Market) : Pasar ini meliputi sekitar 39% dari keseluruhan pasar uang didunia. Dan beberapa negara eropa juga terkenal menjadi pusat keuangan dan perbankan, seperti Swiss, Inggris, dan Luxembourg. Sehingga banyak sekali trader – trader professional dan international lebih memilih pasar ini sebagai sarana perdagangan mereka. Pasar Eropa dimulai jam 13.00 – 22.00 WIB, pasar Jerman dan Inggris (London).
- Pasar Amerika (US Market) : Jam trading pasar Amerika mungkin termasuk yang paling memudahkan bagi trader Indonesia, karena pasar ini dimulai pada jam 20.00 – 05.00 (esok hari) WIB. Karena jam aktifitas pasar yang buka sesudah jam kerja ini, jadi lebih mempermudah untuk trader – trader yang juga seorang pekerja kantoran untuk memulai tradingnya.
Dari semua perbedaan waktu pada ketiga zona pasar tersebut membuat pasar forex mampu buka selama 24 jam nonstop untuk melayani trader dari negara manapun. Dengan mengetahui setiap jam trading ini akan membantu trader dalam menentukan strategi dan waktu trading yang tepat.
Bagaimana Transaksi Trading Forex
Dalam pasar forex, konsep trading yang dilakukan adalah membeli di harga rendah dan jual di harga tinggi. Sehingga kita bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut. Nilai suatu mata uang selalu berubah dan dipengaruhi oleh jumlah perdagangan internasional yang terjadi, suku bunga, serta kebijakan dari bank sentral dan pemerintah dan indikator – indikator ekonomi lainnya. Jika trader susah bisa menguasai dan menganalisa market dengan baik, maka trader akan bisa menentukan trend yang terjadi dan membeli mata uang yang akan menguat atau menjual mata uang yang akan melemah.
Pada pasar forex, mata uang yang diperdagangkan berbentuk berpasangan atau Currency Pair. Contohnya adalah EUR/ USD, GBP/ USD, USD/ JOY, USD/CHF, AUD/USD yang merupakan pasangan mata uang yang menjadi pilihan trader untuk diperdagangkan.
Resiko Trading Forex
Ada istilah yang mengatakan, trading forex ibarat pedang bermata dua. Dimana dengan trading forex bisa membuat kita menjadi kaya raya, tapi dalam sekejap juga bisa membuat kita kehabisan modal hingga bangkrut. Iya, karena pada dasarnya trading forex membawa keuntungan yang sangat besar, namun juga beriringan dengan resiko yang besar juga. Resiko besar yang dihadapi oleh trader dalam trading forex sebagian besar dikarenakan dari pergerakan harga yang terus menerus bergerak dengan tingkat volatilitas dan likuiditas yang sangat tinggi.
Untuk menghindari kerugian dari adanya kesalahan keputusan saat melakukan transaksi jual-beli, trader harus bisa menganalisa pergerakan harga di pasar dengan baik. Jika seorang trader bisa menganalisa kondisi pasar dan melakukan pengaturan transaksi dengan tepat maka trader bisa mendapatkan keuntungan. Umumnya resiko trading yang dihadapi bersumber pada beberapa hal ini :
1. Volatilitas Yang Tinggi : Semakin besar volatilitas harga dari sebuah pasangan mata uang, maka akan semakin besar pula keuntungan yang didapat oleh trader. Namun disaat yang sama, resiko yang dihadapi juga semakin besar. Karena kemungkinan untuk loss akan ikut meningkat.
2. Leverage Yang Besar : Pada trading forex berlaku system margin trading, dimana broker akan menawarkan trader sebuah pinjaman modal atau “Leverage” untuk meningkatkan dana margin hingga menjadi lebih besar. Dengan menggunakan system ini, trader bisa mendapatkan keuntungan yang besar meskipun memulai trading dengan modal yang kecil. Tapi masalahnya adalah, ketika trader mengalami loss pada tradingnya ini akan sangat berpengaruh terhadap margin yang dimiliki. Jika leverage terlalu besar, justru malah akan membuat trader bangkrut dan kehabisan modal, bahkan berhutang kepada broker tersebut.
Setidaknya sebagai trader pemula, kita harus memastikan resiko tersebut sebelum mulai trading forex. Sehingga kita bisa membuat strategi terlebih dahulu mengenai modal dan transaksi yang akan dilakukan berikutnya.