Sebelum menjadi trader, seseorang harus memilih instrumen finansial yang akan ditradingkan. Ini bukan keputusan yang gampang, atau diputuskan secara terburu-buru. Seorang calon dealer sebaiknya memahami karakteristik semua instrumen trading, mulai dari saham, forex, komoditas, dan sebagainya. Kemudian memilih yang paling cocok untuknya.
Sebuah "instrumen buying and selling " sebenarnya merupakan setiap aset yang dapat diperdagangkan. Bisa pula berupa kontrak yang dapat dibeli atau dijual di pasar keuangan.Ada berbagai instrumen buying and selling yang bisa dipilih untuk ditradingkan, misalnya:
1. SAHAM
Saham merupakan kepemilikan pada sebuah perusahaan. Saham ini dapat diperdagangkan atau menjadi investasi jangka panjang. Saham dapat diperdagangkan intraday, untuk satu hari, selama seminggu, selama satu bulan, atau ditahan selama bertahun-tahun. Anda bisa memilih buying and selling di saham lokal (BEI) atau saham luar negeri. Yang ingin belajar buying and selling saham baca buku Jurus CUAN Investasi Saham
2. MATA UANG / FOREX (Foreign Exchange)
Trading foreign exchange artinya memperdagangkan mata uang yang satu dengan mata uang yang lain. Trader mengambil untung dari kenaikan atau penurunan mata uang. Yang ingin belajar buying and selling foreign exchange baca buku Jurus CUAN Online Forex Trading.
3. KOMODITAS
Banyak jenis komoditas yang bisa diperdagangkan, misalnya emas, perak, minyak, sampai produk pertanian seperti CPO, kakao, gandum, dll. Beberapa dealer foreign exchange juga menyediakan layanan buying and selling emas atauperak.
4. OBLIGASI
Obligasi adalah surat utang yang bisa diperjual belikan.
5. INDEKS
Indeks bursa saham bisa juga diperdagangkan. Yang populer diperdagangkan misalnya indeks Hang Seng, Dow Jones, S&P500
6. OPTIONS
Options (Opsi) adalah turunan untuk saham. Pada dasarnya opsi adalah hak untuk membeli atau menjual saham di harga tertentu dan sampai batas waktu tertentu. Hak ini dapat diperjual belikan. Biasanya buying and selling suggestions membutuhkan lebih sedikit dana daripada buying and selling sahamnya langsung. Options belum begitu populer di Indonesia, sehingga lebih banyak dealer yang buying and selling suggestions di bursa saham luar negeri.
7. ETF
ETF merupakan turunan dari saham. Biasanya berbentuk reksadana indeks tetapi dapat diperdagangkan dengan mudah seperti saham. Kelebihan dari ETF adalah memiliki biaya-biaya yang lebih rendah dibandingkan reksadana biasa.
8. REIT
REIT (Real Estate Investment Trust) adalah sejenis surat berharga yang berinvestasi langsung pada proyek properti. Surat berharga ini kemudian bisa diperjual belikan. REIT ini mulai ada di Indonesia tahun 2012, namun belum begitu populer.
Catatan:
Reksadana bukan merupakan instrumen perdagangan, karena cenderung merupakan investasi. Reksadana memiliki aturan penebusan dan juga melarang pembelian dan penebusan dalam jangka pendek.
Jika baru memulai trading, Anda perlu memahami semua aspek dari instrumen perdagangan yang dipilih. Sering kali, dealer pemula tertarik ke dalam instrumen buying and selling yang jauh melampaui tingkat keterampilan dan pemahaman mereka. Mereka tidak sadar sejumlah instrumen buying and selling memiliki risiko cukup besar. Untuk dealer pemula, saya lebih menyarankan untuk buying and selling di pasar saham lokal terlebih dahulu. Biasanya pemula lebih gampang memahami perusahaan yang terdaftar di pasar saham lokal, karena perusahaan tersebut memiliki produk dan jasa yang sudah dikenal di masyarakat. Selain itu risiko buying and selling di pasar saham juga lebih terukur dibandingkan di instrumen buying and selling lain karena lebih tidak ada leverage yang terlalu besar.
Selamat memilih instrumen buying and selling yang sesuai.