Penjabaran FIFO, LIFO, FEFO dan Average dalam Pengelolaan Barang
27First In First Out Adalah – Dalam menjalankan sebuah bisnis yang berkaitan dengan penyediaan atau penjualan produk, dikenal istilah FIFO, LIFO, FEFO, dan Average. Keempatnya merupakan metode yang merujuk pada pengelolaan produk dan menentukan barang mana yang harus dijual terlebih dahulu dan mana yang dapat disimpan lebih lama.
Konsep pengelolaan stok produk ini dapat diterapkan oleh siapa saja, baik pelaku bisnis dengan skala besar maupun UMKM yang baru mulai. Tujuannya tentu saja untuk memperoleh keuntungan maksimal sehingga usaha yang dilakukan dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.
Adapun dalam praktiknya, tiap pelaku usaha lazimnya hanya perlu menerapkan satu metode untuk tiap kategori usaha yang dilakukan. Di sisi lain, boleh jadi sebuah usaha melakukan penggantian metode tersebut sesuai dengan kondisi pasar. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan FIFO, LIFO, FEFO, dan Average berikut ini.
FIFO
FIFO alias First In First Out adalah metode pengelolaan produk untuk menjual barang yang pertama masuk sebagai barang yang keluar pertama kali.
Seperti contoh, Anda menjual minyak goreng. Anda memperoleh kiriman dari distributor pada tanggal 11 dan 21. Jika menerapkan metode FIFO, jika di tanggal 22 masih ada sisa produk dari tanggal 11 dan produk yang baru datang pada tanggal 11, maka Anda tetap akan menjual terlebih dahulu produk yang datang di tanggal 11 tersebut.
Metode FIFO banyak diterapkan untuk produk-produk yang memiliki masa kedaluwarsa pendek. Namun tak terbatas di situ, FIFO juga banyak diterapkan apabila pemilik usaha ingin menghasilkan Harga Pokok Penjualan (HPP) rendah sehingga menghasilkan laba kotor yang tinggi. Karena itu, metode ini pun sangat cocok jika diterapkan selama periode inflasi atau kenaikan harga-harga secara umum.
LIFO
LIFO alias Last In First Out adalah kebalikan dari FIFO. Seperti namanya, metode LIFO adalah menjual barang-barang yang masuk terakhir sebagai barang-barang yang keluar pertama.
Salah satu kelompok usaha yang banyak menerapkan LIFO adalah usaha fashion. Sederhana saja: Anda tentu akan memajang baju yang paling baru sesuai tren saat ini di manekin maupun halaman utama website (atau media sosial yang digunakan) daripada stok baju yang sudah lama, bukan?
Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan penjualan. Hal ini juga berlaku untuk beberapa usaha serupa lainnya seperti buku, furnitur, atau produk-produk yang sangat dipengaruhi oleh tren. Barang-barang lama nantinya akan kembali dikeluarkan jika kembali menjadi tren atau bisa juga melalui promo cuci gudang.
FEFO
FEFO alias First Expired First Out adalah metode pengelolaan barang yang menjual barang dengan masa kedaluwarsa paling awal untuk dijual.
Dalam kata lain, Anda sebagai pemilik usaha tidak memedulikan apakah barang tersebut masuk lebih dulu. Sekalipun ada barang yang baru datang tetapi masa kedaluwarsanya lebih cepat dibandingkan barang yang sudah datang dari satu bulan sebelumnya, maka barang yang lebih baru tersebut akan dijual lebih dulu.
Selain makanan dan ritel, jenis usaha yang banyak menerapkan FEFO adalah apotek dan farmasi rumah sakit. Makin pendek usia obat yang ada di dalam gudang, makin cepat obat tersebut harus dikeluarkan untuk meminimalkan kerugian.
Average
Average alias rata-rata merupakan metode pengelolaan barang yang didasarkan pada perhitungan biaya unit persediaan. Metode ini dapat dibilang merupakan titik tengah antara FIFO dan LIFO.
Dalam menerapkan Average, Anda membagi biaya barang penjualan yang tersedia dengan jumlah unit penjualan selama periode tertentu. Dengan begitu, Anda akan memperoleh biaya rata-rata dari tiap barang yang akan dijual.
Penerapan Average akan mempermudah Anda dalam melakukan perhitungan harga pokok. Alasannya tak lain adalah karena Anda tidak perlu memperhatikan stok barang atau stok terakhir yang masuk ke gudang.
Pengelolaan stok barang merupakan hal penting yang harus Anda perhatikan saat menjalankan sebuah bisnis. Dengan melakukan perputaran produk secara tepat, Anda tentu akan memperoleh hasil maksimal.
Tentunya dalam menentukan apakah metode FIFO, LIFO, FEFO, atau Average yang akan digunakan, Anda bisa melakukannya berdasarkan jenis usaha yang dilakukan. Namun tak menutup kemungkinan, Anda bisa mengubah metode tersebut jika terdapat perubahan kondisi yang lebih menguntungkan.